PERKEMBANGAN FISIK ANAK KECIL
1.
Pertumbuhan Fisik
Yang
disebut anak kecil adalah anak yang berusia diantara 2 sampai 6 tahun. Ada yang
berpendapat bahwa masa anak kecil sudah mulai sejak sesudah usia 1 tahun.
Pendapat ini juga beralasan, dan alasannya juga bisa diterima. Yang jelas bahwa
individu disebut sebagai anak kecil sesudah is mampu berjahm sendiri sedangkan
pada umur berapa anak mulai hisa berjalan sendiri berada pada umur yang
berbeda-beda. Ada yang mulai bisa berjalansendiri mulai umur 1 tahun dan ada
yang bam hisa pada unite 2 lahun atau Umur 2 tahun dipakai sebagai batasan mu
lainya masa anak kecil berdasarkan perhitungan bahwa pada umur 2 tahun pada
umumya anak sudah mulai bisa berjalan. Di samping pertimbangan alasan tersebut,
ada alasan, lain yang menjadi pertimbangan yaitu bahwa mulai umur 2 tahun ada
kecenderungan sifat pertumbuhan yang cukup jelas membedakan dengan sifat
pertumbuhan pada masa sebelumnya. Pada masa bayi yaitu sampai umur 2 tahun
pertumbuhan relative cepat, dan sesudahnya kecepatan pertumbuhan relative
menurun. Sampai umur 1 lahun pertumbuhan Fisik bisa mencapai kurang lebih 20%;
pada tahun ke-2 kurang lebih 12%; pada tahun ke-3 kurang lebih 9%; pada tahun
ke-4 lebih 7%; pada tahun ke-5 kurang lebih 6,5%; dan tahun ke-6 kurang lebih
5,5% .
Pada
masa anak kecil pertumbuhan tinggi dan berat badan relative menurun
kecepatannya diabndingkan masa sehelumnnya. Tinggi badan dan berat badan
sama-sama meningkat, tetapi Persentase peningkatannya berbeda. Persentase pen
ingkatan tinggi badan hisa mencapai 2 kali lipat. Karena itu anak kecil pada
umumnya cenderung tampak langsing atau tampak kurus. Di dalam membentuk
peningkatan tinggi badan, persentase pertumbuhan panjang kaki lebih besar
dibanding pertumbuhan togok. Apabila antara anak dengan anak
perempuan dibandingkan, ada beberapa hal yang bsa yaitu:
a)
Anak: laki-laki pada umumnya cenderung sedikit lebih tinggi
dan lebih besar dibanding anak perempuan.
b)
Proporsi rata-rata pertumbuhnnya seimbang, atau kecepatan
pertumbuhan anak laki-laki dan perempuan sama.
c)
Perbandingan lebar bahu dan lebar panggul belum ada
perbedaan antara laki-laki dan perempuan.
d)
Pertuumbuhan tulang, otot dan jaringan lemak tubuh dalam
membentuk peningkatan pertumbuhan fisik ada kecendrungan berbeda dibandingkan
pada masa bayi atau pada masa dewasa. Beberpa kecendrungan itu dadentifikasikan
:
e)
Peningkatan berat badan sampai awal tahu ke-5lebih banyak
dihasilkan dari pertumbuhan tulang disbanding yang dihasilkan dari pertumbuhan
jarinagn otot dari dan lemak. Hal ini terjsdi karena cepatnya pertumbuhan
tulang pada masa ini
f)
Sampai pada awal tahun ke-5 peningkatan jaringan ototnya
kecil tetapi sesudahnya terdiri dari peningkatan yang lebih cepat, peningkatan
jaringan otot yang cepat mulai tahun kelima menghasilkan peningkatan potensi
sebesar untuk melakuakan berbagai macam aktivitas. Peningkatanberat badan pada
umur antara 5 dan 6 tahun lebih banyak dihasilkan dari peningkatan jaringan
otot saja. Dari peningkatan berat badan keseluruhan, 75% dihasilkan dari peningkatan
jaringan otot.
2.
Pengukuran pertumbuhan fisik
Cabang
ilmu yang mengkaji tentang pertumbuhan dan pengukuran tubuh manusia disebut anthropometry.
Pengukuran anthropometri meliputi tinggi badan, berat badan, besamya penampang,
pelebaran dan pnjang bagian-bagian tubuh. Pertumbuhan fisik dapat diketahui melalui
pengukum dalam hal-hal tersebut yang dilakukan secara berkala sejak bayi lahir.
Dengan mengetahui peningkatan pertumbuhsn seorang anak dari waktu kewaktu dapat
diketahui pertumbuhan anak normal atau tidak, bisa diketahui dengan cara
membandingkan ukuran tubuh anak yang bersangkutan dengan ukuran tubuh anak-anak
pada umumnya, apabila anak bersangkutan memilki ukuran lebih melebihi rata-rata
ukuran tubuh pada anaka seusia
tubuhnya pada umumnya maka
pertumbuhannya bisa dikatakan maju. Sebaliknya bila ukurannya lebih kecil
berarti pertumbuhannya lambat. Pertumbuhan dikatakn normal jika ukuran tubuhnya
sama dengan ukuran tubuh rata-rata anak lain seusianya.
Berikut
adalah uraian mengenai beberapa macam pengukuran fisik yang penting dan bisa
dilakukan untuk memantau pertumbuhan
fisik yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat, besar penampang tubuh dan
lebar dan panjang ukuran tubuh.
Pengukuran
tinggi badan
Salah
satu pengukuran pertumbuhsn yang sangat berguna dan umum dilakukan adalah
pengukuran tinggi hadan. Sampai umur 3 tahun pengukuran tinggi hadan dilakukan dalam posisi tidur, sesudah
usia 3 tahun pengukuran bisa dilakukan dalam posisi berdiri tegak dengan
menggunakan alat pengukur tinggi badan yang disebut stadiometer. Individu yang diukur berdiri
tegak dengan kedua kaki rapat, bahu kendor, kedua lengan di samping hadan,
danmembelakangi skala pengukuran pada stadiometer. Alat pengukur skala digeser
sampai pada titik tertinggi ari kepala. Maka disitu bisa kita baca berapa
tinggi badan individu yang diukur.
Pengukuran
Bera Badan
Pengukuran
berat badan bisaa lak.ukan bersamaan dengan pengukuran tinggi badan. Pengukuran
menggunakan timbangan berat badan. Individu yang diukur harus hanya menggunakan
pakaian seminim mungkin agar basil penimbangannya akurat. Individu yang diukur
berdiri tegak pada timbangan; jarum penunjuk pada skala akan bergerak ke arah
kanan. Sesudah jarum penunjuk berhenti beberapa saat, maka dapat dibaca angka
pada skala yang menunjukkan berat badan.
Pengukuran
Besar Pemumpang Bagian Tubuh
Ada
beberapa bagian tubuh yang bisaa diukur. Pengukuran dilakukan dengan
menggunakan meteran pita yang terbuat dari baja. Bagian tubuh dilakukan dengan
mengukur lingkarannya. Pengukuran lingkaran kepala cukup penting untuk memantau
pertumbuban bayi dan anak-¬anak, terutama, dalam kaitannya dengan pemantauan
perkembangan mental. Pada anak yang temyata memiliki lingkaran kepala yang
kceil, bisa menjadi petunjuk akan perlunya pemeriksaan medis yang lebih teliti
terhadap anak yang bersangkutan, karena
ada kemumgkinan terjadinya hambatan perkembangan mental.Pengukuran I ingkaran
bagian tubuh yang lain adalah pada lengan, dada, penggang, paha dan betis
Pengukuran
lebar dan panjang bagian tubuh
Pengukuran
lebar bagian-bagian tubuh berguna untuk memantau pertumbuhan terutama dalam hal
bentuk tubuh. Yang paling umum dilakukan adalah pengukuran terhadap lebar bahu
dan lebar panggul. Untuk mengukur lebar bahu dan panggul bisa dgunakan alat
yang disebut caliper. Hasil pengukuran bahu apabiladibagi dengan hasil
pengukuran lebar panggul, akan didapat angka rasio yang bisa untuk
memantau proporsi pertumbuhan kedua
bagian tubuh tersebut. Seperti misalnya bisa dilihat proporsi pertumbuhan yang
berbeda antara laki-laki dan perempuan setelah memasuki masa adolesensi.
Pengukuran bagian-hagian tubuh bisaa duilakukan
terhadap panjang lengan, panjang kaki, dan panjang togok. Hasil panjang lengan,
kaki dan togok bisa bisa digunakan untuk memantau pertumbuhsn dan bila
dilakukan pada usia dewasa bisa digunakan utnuk mendeteksi irama pencapaian
kematangan fisik pada usia pertumbuhan.
3.
Perkembangan Kemampuan Fisik
Perkembangan
kemampuan fisik pada anak kecil bisa didentifikasi dalam beberapa hal. Sifat-sifat perkembangan fisik yang dapat
diamati adalah sebagai berikut:
a)
Terjadi perkembangan otot-otot besar cukup cepat pada 2
tahun terakhir masa anak kecil. Hal ini memungkinkan anak melakukan berbagai
gerakan yang Iebih leluasa yang kemudian bisa dilalakukannya bermacam-macam
keterampilan gerak dasar. Beberapa macam gerak dasar misalnya berlari,
meloncat, berjengket, melempar, menangkap, dan memukul berkembang secara
bersamaan tetapi dengan irama perkembangan yang berlainan. Ada yang labih cepat
dikuasai dan ada yang Baru dikuasai kemudian.
b)
Dengan berkembangnya otot-otot besar, terjadi pulalah
perkembangan kekuatan yang cukup cepat, baik pada anak maupun perempuan. Antara
usia 3 sampai 6 tahun terjadi peningkatan kekuatan sampai mencapai lebih kurang
65% .
c)
Pertumbuhan kaki dan tangan yang secara proporsional lehih
cepat dibanding pertumbuhan hagian tubuh yang lain, mengbasilkan peningkatan
Jaya ungkit yang lebih besar di dalam melakukan gerakan yang melibatkan tangan
dan kaki. Daya ungkit yang makin besar akan meningkatkan kecepatan dalam
bergerak. Hal ini menunjang terbentuknya bermacam macam keterampilan gerak
dasar.
d) Terjadi peningkatan koordinasi gerak
dan keseimbangan tubuh yang cukup cepat. Koordinasi gerak yang meningkat dan
disertai dengan d.aya ungkit kaki dan tangan yang makin besar, menjadikan anak
makin mampu menggunakan kekuatanrya di dalam melakukan aktivitas fisik. Sedangkan meningkatnya keseimbangan meningkatkan
pula keluasan rentangan gerak dalam melakukan gerakan keterampilan.
e)
Meningkatnya kemungkinan dan kesempatan inelakukan berbagai
macam aktivitas gerak fisik bisa merangsang perkembangan pengenalan
konsep-konsep dasar objek, ruang, gaya, waktu, dan sebab-akibat. Melalui
gerakan fisik anak mulai mengenali konsep dasar objek yang berada di luar
dirinya. Misalnya karena bisa menyepak maka ia bisa menyepak objek yang ada
didekatnya. Kalau yang disepak adalah benda bulat yang dikemudian akan dikenal
sebagai bola, maka anak menjadi mengenali konsep tentang bola yang bisa disepak
Konsep Konsep ruang dikenali oleh anak mulai ia bisa menjelajahi ruang; di
suatu ruang anak merasa bisa bergerak kemana saja, dan bila dihadapannya ada
tembok maka ia tidak akan menabraknya. Dengan gerakan mendaki atau menurun anak
mengenal adanya ruang atas dan bawah; dan bila berada di atas in merasa takut
untuk turun. Ini menandakan bahwa dari gerakannya is mengenali konsep ruang.
Konsep gaya mulai dikenali saat anak menggunakan tenaganya untuk melakukan
gerakan tertentu. Misalnya melalui gerakan melempar bola anak mengenali bahwa
gaya dorong terhadap bola bisa dihasilkan dari ayunan tangan. Konsep waktu juga
bisa dikenali melalui aktivitas fisik: Misalnya pada saat anak mulai belajar
berjalan sendiri, ia mulai mengenali waktu lama atau sebentar. Bila anak dengan
tertatih-tatih berusaha berjalan sendiri kearah ibunya, karena tidak cepat
sampai in ingin segera sampai dengan mempercepat langkahnya. Konsep sebab
akibat bisa dikenali oleh anak-anak misalnya melalui pengalamannya bahwa benda
yang sedang dipegang dilepaskan kemudian benda itu jatuh, maka anak akan tahu
bahwa benda yang dilepaskan akan berakibat jatuh.
PERKEMBANGAN FISIK ANAK KECIL
Reviewed by Magister Olahraga
on
14.26.00
Rating:
Tidak ada komentar