FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS TUMBUH KEMBANG ANAK
Pada umumnya
anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil
interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Adapun faktor-faktor tersebut antara lain:
1. Faktor
dalam (internal) yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak yaiut : ( Ras/etnik
atau bangsa, Keluarga, Umur, Jenis
kelamin, Genetik, Kelainan kromosom.) b. Faktor luar (eksternal). - Faktor
Prenatala yaitu Gizi dan Mekanis c.
Toksin/zat kimia d. Endokrin,e. Radiasi,f. Infeksi g. Kelainan imunologi h. Anoksia embrio i.
Psikologi ibu - Faktor Persalinan - Faktor Pascasalin – Gizi. . Aspek-aspek
Perkembangan yang Dipantau. 1). Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek
yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan pergerakan, dan sikap tubuh
yang melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya.
2. Gerak
halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak
melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan
oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti
mengamati sesuatu, menjimpit, menulis, dan sebagainya.
3. Kemampuan
bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk
memberikan respons terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah
dan sebagainya.
4. Sosialisasi
dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak
(makan sendiri, membereskan mainan selesai bermain), berpisah dengan
ibu/pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, dan
sebagainya.
5. Periode
Tumbuh Kembang Anak.Tumbuh-Kembang anak berlangsung secara teratur, saling
berkaitan dan berkesinambungan yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa.Tumbuh
kembang anak terbagi dalam beberapa periode.
Berdasarkan beberapa kepustakaan,
maka periode tumbuh kembang anak adalah sebagai berikut:
(a) Masa
prenatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan). (b) Masa janin/fetus, sejak umur kehamilan 9/12
minggu sampai akhir kehamilan.
E.
Hasil Pengukuran Pertumbuhan Anak Perempuan Usia 3 Tahun .
Dalam proses
pengukuran ini peneliti hanya mengukur 9 item tes yang telah di sampaikan oleh
Dosen Penanggungjawab Mata Kuliah pada petemuan sebelumnya.
Item tes yang dimaksud adalah
meliputi :
1. Tinggi Badan. Pengukurannya
adalah peserta berdiri tegak membelakangi antropometer/dinding.Kedua kaki
rapat, tumit, panggul, punggung dan belakang kepala menyentuh alat
pengukur.Kemudian siku-siku/tangkai alat pengukur digerakkan sampai menyentuh ubun-ubun
(vertex) yang di ukur, mulai dari lantai sampai ubun-ubun (vertex).
2.
Panjang Lengan. Pengukurannya
adalah peserta berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan lurus disampaing
badan.Yang diukur mulai dari processus acromialis scapulae (persis diatas sendi
bahu) sampai ujung jari tengah
3.
Panjang Tungkai. Pengukurannya
adalah sikap tubuh sama dengan mengukur panjang lengan. Yang diukur mulai dari
telapak kaki sampai trochanter mayor (tulang yang menonjol pada persendian paha
dan panggul, dapat diraba dibagian atas dari tulang paha yang bergerak)
4.
Tinggi Duduk. Pengukurannya
adalah peserta duduk tegak diatas kursi, membelakangi alat pengukur.Yang diukur
mulai dari kursi sampai ubun-ubun (vertex).
5.
Lingkaran Dada. Pengukurannya
adalah sikap tubuh sama dengan mengukur panjang lengan. Kedua lengan disamping
badan dan tidak menempel pada bahu untuk pria menghadap pengukur yang diukur
lingkaran dada tepat pada putting susu. Peserta harus rileks.
6.
Lingkaran Perut. Pengukurannya
adalah sikap tubuh sama dengan mengukur panjang lengan. Berdiri tegak untuk
wanita membelakangi pengukur.Yang
diukur adalah lingkaran perut pada bagian yang terbesar.
7.
Lingkaran Lengan. Pengukurannya
adalah sikap tubuh sama dengan mengukur panjang lengan dengan siku ditekuk ke
depan 90 derajat. Yang diukur adalah lingkar lengan atas (biceps) pada bagian
yang terbesar.
8.
Lingkaran Paha. Pengukurannya
adalah sikap tubuh sama dengan mengukur panjang lengan. Berdiri sedikit
kangkang untuk mengadap pengukur.Yang diukur adalah lingkaran paha pada bagian
yang terbesar.
9.
Berat Badan. Pengukurannya
adalah berdiri diatas timbangan berat badan, pandangan lurus ke depan.
Dari sampel 20 orang Perempuan
dengan umur 3 tahun maka, hasil pengukuran diperoleh sebagai berikut :
a. Tinggi
Badan dengan nilai rata-rata = 91,5 cm
b. Penjang
Lengan dengan nilai rata-rata = 41,8 cm
c. Panjang
Tungkai dengan nilai rata-rata = 45 cm
d. Tinggi
Duduk dengan nilai rata-rata = 43,8 cm
e. Lingkaran
Dada dengan nilai rata-rata = 53,55 cm
f. Lingkaran
Perut dengan nilai rata-rata = 53,4 cm
g. Lingkaran
Lengan dengan nilai rata-rata = 16,7 cm
h. Lingkaran
Paha dengan nilai rata-rata 28,15 cm
i.
Berat Badan dengan
nilai rata-rata = 14,9 kg. (tabel terlampir)
E. PERKEMBANGAN KOGNITIF
Dalam keadaan normal, pada periode
ini pikiran anak berkembang secara berangsur – angsur. Jika pada periode
sebelumnya, daya pikir anak masih bersifat imajinatif dan egosentris, maka pada
periode ini daya pikir anak sudah berkembang ke arah yang lebih konkrit,
rasional dan objektif. Daya ingatnya menjadi sangat kuat, sehingga anak
benar-benar berada pada stadium belajar.
Menurut teori Piaget,
pemikiran anak – anak usia sekolah dasar disebut pemikiran Operasional
Konkrit (Concret Operational Thought), artinya aktivitas mental yang
difokuskan pada objek – objek peristiwa nyata atau konkrit. Dalam upaya
memahami alam sekitarnya, mereka tidak lagi terlalu mengandalkan informasi yang
bersumber dari pancaindera, karena ia mulai mempunyai kemampuan untuk
membedakan apa yang tampak oleh mata dengan kenyataan sesungguhnya. Dalam masa
ini, anak telah mengembangkan 3 macam proses yang disebut dengan operasi –
operasi, yaitu :
a). Negasi (Negation), yaitu pada masa konkrit
operasional, anak memahami hubungan –
hubungan antara benda atau
keadaan yag satu dengan benda atau keadaan yang lain.
b). Hubungan Timbal Balik (Resiprok), yaitu
anak telah mengetahui hubungan sebab-akibat
dalam suatu keadaan.
c). Identitas, yaitu anak sudah mampu mengenal satu
persatu deretan benda-benda yang ada.
Operasi yang terjadi dalam diri anak
memungkinkan pula untuk mengetahui suatu perbuatan tanpa melihat bahwa
perbuatan tersebut ditunjukkan. Jadi, pada tahap ini anak telah memiliki
struktur kognitif yang memungkinkanya dapat berfikir untuk melakukan suatu
tindakan, tanpa ia sendiri bertindak secara nyata.
a. Perkembangan
Memori
Selama periode ini, memori jangka
pendek anak telah berkembang dengan baik. Akan tetapi, memori jangka panjang
tidak terjadi banyak peningkatan dengan disertai adanya keterbatasan –
keterbatasan. Untuk mengurangi keterbatasan tersebut, anak berusaha menggunakan
strategi memori (memory strategy), yaitu merupakan perilaku disengaja yang
digunakan untuk meningkatkan memori. Matlin (1994) menyebutkan 4 macam strategi
memori yang penting, yaitu :
- Rehearsal (Pengulangan) : Suatu strategi meningkatkan memori dengan cara mengulang berkali-kali informasi yang telah disampaikan.
- Organization (Organisasi) : Pengelompokan dan pengkategorian sesuatu yang digunakan untuk meningkatkan memori. Seperti, anak SD sering mengingat nama-nama teman sekelasnya menurut susunan dimana mereka duduk dalam satu kelas.
- Imagery (Perbandingan) : Membandingkan sesuatu dengan tipe dari karakteristik pembayangan dari seseorang.
- Retrieval (Pemunculan Kembali) : Proses mengeluarkan atau mengangkat informasi dari tempat penyimpanan. Ketika suatu isyarat yang mungkin dapat membantu memunculkan kembali sebuah memori, mereka akan menggunakannya secara spontan. Selain strategi-strategi memori diatas, terdapat hal lain yang mempengaruhi memori anak, seperti tingkat usia, sifat anak (termasuk sikap, kesehatan dan motivasi), serta pengetahuan yang diperoleh anak sebelumnya.
b. Perkembangan Pemikiran Kritis
Perkembangan Pemikiran Kritis yaitu
pemahaman atau refleksi terhadap permasalahan secara mendalam, mempertahankan
pikiran agar tetap terbuka, tidak mempercayai begitu saja informasi-informasi
yang datang dari berbagai sumber serta mampu befikir secara reflektif dan
evaluatif.
c. Perkembangan Kreativitas
Dalam tahap ini, anak-anak mempunyai
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Perkembangan ini sangat
dipengaruhi oleh lingkungan, terutama lingkungan sekolah.
d. Perkembangan Bahasa
Selama masa anak-anak awal, perkembangan bahasa
terus berlanjut. Perbendaharaan kosa kata dan cara menggunakan kalimat
bertambah kompleks. Perkembangan ini terlihat dalam cara berfikir tentang
kata-kata, struktur kalimat dan secara bertahap anak akan mulai menggunakan
kalimat yang lebih singkat dan padat, serta dapat menerapkan berbagai aturan
tata bahasa secara tepat.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS TUMBUH KEMBANG ANAK
Reviewed by Magister Olahraga
on
14.06.00
Rating:
Tidak ada komentar