KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Pada umumnya
para ahli membagi tahap-tahap perkembangan manusia sebagai berikut :
1)
Masa pra-lahir
2)
Masa bayi (0-2 tahun)
3)
Masa kanak-kanak (3-5 tahun)
4)
Masa sekolah (6-12 tahun)
5)
Masa remaja (13-24 tahun)
6)
Masa awal remaja (13-15 tahun)
7)
Masa remaja (16-20 tahun)
8)
Masa akhir remaja (21-24)
9)
Masa dewasa (25-60 tahun)
10) Masa
awal dewasa (25-30 tahun)
11) Masa
dewasa (31-45)
12) Masa
akhir dewasa (46-60 tahun)
13) Masa
tua (61 tahun ke atas)
14) Masa
lansia (71 tahun ke atas)
Karakteristik
Anak Usia Dini
Anak
usia dini (0 – 8 tahun) adalah individu yang sedang mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai
lompatan perkembangan karena itulah maka usia dini dikatakan sebagai golden
age (usia emas) yaitu usia yang sangat berharga dibanding usia-usia selanjutnya.
Usia tersebut merupakan fase kehidupan yang unik. Secara lebih rinci akan
diuraikan karakteristik anak usia dini sebagai berikut :
Usia 0 – 1 tahun
Pada
masa bayi perkembangan fisik mengalami kecepatan luar biasa, paling cepat
dibanding usia selanjutnya. Berbagai kemampuan dan ketrampilan dasar dipelajari
anak pada usia ini. Beberapa karakteristik anak usia bayi dapat dijelaskan
antara lain : (a) Mempelajari ketrampilan motorik mulai dari berguling,
merangkak, duduk, berdiri dan berjalan. (b) Mempelajari ketrampilan menggunakan
panca indera, seperti melihat atau mengamati, meraba, mendengar, mencium dan
mengecap dengan memasukkan setiap benda ke mulutnya. (c) Mempelajari komunikasi
sosial. Bayi yang baru lahir telah siap melaksanakan kontrak sosial dengan
lingkungannya. Komunikasi responsif dari orang dewasa akan mendorong dan
memperluas respon verbal dan non verbal bayi.
Berbagai
kemampuan dan ketrampilan dasar tersebut merupakan modal penting bagi anak
untuk menjalani proses perkembangan selanjutnya.
Usia 2 – 3 tahun
Anak
pada usia ini memiliki beberapa kesamaan karakteristik dengan masa sebelumnya.
Secara fisik anak masih mengalami pertumbuhan yang pesat. Beberapa
karakteristik khusus yang dilalui anak usia 2 – 3 tahun antara lain :
a. Anak
sangat aktif mengeksplorasi benda-benda yang ada di sekitarnya. Ia memiliki
kekuatan observasi yang tajam dan keinginan belajar yang luar biasa. Eksplorasi
yang dilakukan oleh anak terhadap benda-benda apa saja yang ditemui merupakan
proses belajar yang sangat efektif. Motivasi belajar anak pada usia tersebut
menempati grafik tertinggi dibanding sepanjang usianya bila tidak ada hambatan
dari lingkungan.
b. Anak
mulai mengembangkan kemampuan berbahasa. Diawali dengan berceloteh, kemudian
satu dua kata dan kalimat yang belum jelas maknanya. Anak terus belajar dan
berkomunikasi, memahami pembicaraan orang lain dan belajar mengungkapkan isi
hati dan pikiran.
c. Anak
mulai belajar mengembangkan emosi. Perkembangan emosi anak didasarkan pada
bagaimana lingkungan memperlakukan dia. Sebab emosi bukan ditemukan oleh bawaan
namun lebih banyak pada lingkungan.
Usia 4 – 6 tahun
Anak usia 4 – 6
tahun memiliki karakteristik antara lain :
a. Berkaitan
dengan perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan berbagai kegiatan. Hal
ini bermanfaat untuk mengembangkan otot-otot kecil maupun besar.
b. Perkembangan
bahasa juga semakin baik. Anak sudah mampu memahami pembicaraan orang lain dan
mampu mengungkapkan pikirannya dalam batas-batas tertentu.
c. Perkembangan
kognitif (daya pikir) sangat pesat, ditunjukkan dengan rasa ingin tahu anak
yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar. Hl itu terlihat dari seringnya
anak menanyakan segala sesuatu yang dilihat.
d. Bentuk
permainan anak masih bersifat individu, bukan permainan sosial. Walaupun
aktifitas bermain dilakukan anak secara bersama.
Usia 7 – 8 tahun
Karakteristik
perkembangan anak usia 7 – 8 tahun antara lain :
a. Perkembangan
kognitif anak masih berada pada masa yang cepat. Dari segi kemampuan, secara
kognitif anak sudah mampu berpikir bagian per bagian. Artinya anak sudah mampu
berpikir analisis dan sintesis, deduktif dan induktif.
b. Perkembangan
sosial anak mulai ingin melepaskan diri dari otoritas orangtuanya. Hal ini
ditunjukkan dengan kecenderungan anak untuk selalu bermain di luar rumah
bergaul dengan teman sebaya.
c. Anak
mulai menyukai permainan sosial. Bentuk permainan yang melibatkan banyak orang
dengan saling berinteraksi.
d. Perkembangan
emosi anak sudah mulai berbentuk dan tampak sebagai bagian dari kepribadian
anak. Walaupun pada usia ini masih pada taraf pembentukan, namun pengalaman
anak sebenarnya telah menampakkan hasil.
KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Reviewed by Magister Olahraga
on
15.49.00
Rating:
Mantap pa
BalasHapus