PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI ANAK USIA 10-12 Th
1.
Pengukuran
Kebugaran Jasmani
Kebugaran
jasmani merupakan bagian dari total fitnes. Dalam total titnes terdapat
beberapa komponen yaitu : (1) anatomical fitness, (2) physiological fitness,
dan (c) psychological Fitness (Morehouse dan Miller).
a.
Anatomical fitness : adalah
normalnya pertumbuhan dan pengembangan fisik anak berdasarkan faktor hereditas.
b.
Physiological fitness : adalah
kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi fisiologisnya terhadap keadaan
lingkungan, tugas fisik, kerja otak, secara efisien, tak mengalami kelelahan
yang berlebihan.
c.
Psychological fitness : adalah
keadaan emosi yang stabil untuk mengatasi beberapa masaIah lingkungannya.
Dengan
demikian, definisi kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan untuk
melakukan pekerjaan dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.
Dirjen Olahraga dan Pemuda, (1971)
Unsur-unsur Kebugaran Jasmani
Mengacu kepada
definisi tersebut di atas maka kebugaran jasmani mempunyai enam unsur utama,
yaitu : (1) strength, (2) power, (3) speed, (4) flexibility, (5) agility (6)
endurance. Ke-enam komponen tersebut,
ada tiga unsur inti, yakni strength, endurance dan cardiorespiratoris.
Fungsi Tes Kesegaran Jasmani
ü Mengukur/mengetahui
perkembangan kemampuan fisik siswa.
ü Menentukan
status kondisi fisik siswa.
ü Sebagai
bahan bimbingan dalam meningkatkan kebugaran jasmaninya.
ü Sebagai
bahan masukan dalam memberikan nilai pelajaran penjaskes.
2.
Tes
Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) Siswa SD Usia 10-12 th.
Ada 5 (lima) Jenis Tes, yaitu : (1) Lari cepat 40 meter. (2) Gantung siku tekuk. (3) Baring duduk 30 detik. (4) Loncat tegak, dan (5) Lari 600 meter.
Petunjuk pelaksanaan dari setiap butir tes adalah sebagai berikut
:
2.1.
TES
LARI CEPAT 40 METER
Tujuan : Untuk
mengukur kecepatan Iari seseorang. Alat/fasilitas : (a) lintasan Iurus, rata dan tidak licin,
jarak antara garis start dan finish 30 mete, (b) peluit, (c) stopwatch, dan (d)
bendera start dan tiang pancang.
Pelaksanaan : Subyek
berdiri di belakang garis start dengan sikap berdiri, aba-aba "ya"
subyek lari ke depan secepat mungkin menempuh jarak 40 meter. Pada saat subyek
menyentuh / melewati garis finish stopwatch dihentikan.
Catatan: Kesempatan lari
diulang bilamana :
ü Pelari
mencuri start.
ü Pelari
terganggu oleh pelari lainnya.
ü Skor
skor hasiI tes yaitu waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 40
meter. Waktu dicatat sampai sepersepuluh
detik.
2.2.
Tes
Gantung Siku Tekuk
Tujuan : untuk mengukur kekuatan dan
ketahanan otot lengan dan bahu.
Alat/fasilitas : (a) lantai yang rata clan bersih, (b) palang
tunggal, tingginya diatur sehingga subyek dapat bergantung, (c) stopwatch, (d)
formuIir pencatat hasil, dan (e) serbuk kapur (bedak bayi) atau magnesium
karbonat.
Petugas Tes : Pengukur waktu
merangkap pencatat hasil.
Pelaksanaan : Palang tunggal
dipasang dengan ketinggian sedikit di atas kepala peserta. Sikap
permulaan: Peserta berdiri dibawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan
pada palang tunggal selebar bahu.Pegangan telapak tangan menghadap kebelakang.
Gerakan:
Dengan bantuan
tolakan kedua kaki, peserta melompat ke atas sampai mencapai sikap bergantung
siku tekuk, dagu berada di atas palang tunggal. Sikap tersebut dipertahankan
selama mungkin.
Pencatatan Hasil
Hasil yang
dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk mempertahankan sikap
tersebut di atas, dalam satuan waktu detik. Catatan: Peserta yang tidak dapat
melakukan sikap di atas dinyatakan gagal, hasilnya ditulis dengan angka o
(nol).
2.3.
Tes Baring Duduk 30 Detik
Tujuan : Tes ini bertujuan untuk
mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut. Alat dan Fasilitas; (a)
lantai.lapangan rumput yang rata dan bersih, (b) stopwatch, (c) alat tulis, (d)
alas/tikar /matras. Petugas
Tes: (a) pengamat waktu, (b) penghitung gerakan merangkap pencatat hasil.
Pelaksanaan:
Sikap permulaan.
Berbaring
telentang dilantai atau dirumput, kedua lutut ditekuk dengan sudut ± 900,
kedua tangan jari-jarinya berselang selip diletakkan dibelakang kepala.
Petugas/peserta lain membantu memegang atau menekan kedua
pergelangan kaki, agar kaki tidak terangkat.
Gerakan :
1.
Gerakan aba-abak “Ya” peserta bergerak mengambil sikap
duduk, sampai kedua sikunya menyentuh kedua paha, kemudian kembali ke sikap
permulaan.
2.
Gerakan ini dilakukan berulang-ulang dengan cepat tanpa
istirahat (selama 30 detik).
Catatan :
ü Gerakan
tidak dihitung jika tangan terlepas, sehingga jari-jarinya tidak terjalin lagi
ü Kedua
siku tidak sampai menyentuh paha
ü Mempergunakan
sikunya untuk membantu menolak tubuh.
Pencatatan Hasil
1.
Hasil yang dihitung dan dicatat adalah jumlah gerakan
baring duduk yang dapat dilakukan dengan sempurna selama 30 detik.
2.
Peserta yang tidak mampu melakukan tes baring duduk
ini, hasilnya ditulis dengan angka o (nol).
2.4.
Tes Loncat Tegak (Vertical Jump)
Tujuan : Tes ini bertujuan untuk
mengukur daya ledak otot dan tenaga eksplosif. Alat dan Fasilitas : (a) Papan berskala senti
meter, warna gelap, berukuran 30 x 150 cm, dipasang pada dinding atau tiang
(lihat Gambar 7). Jarak antara lantai dengan angka 0 (nol) pada skala yaitu 150
cm. (b) Serbuk Kapur
(bedak bayi) (c) Alat
Penghapus dan, (d) Nomor
dada.
Petugas Tes :
Pengamat dan pencatat hasil
Pelaksanaan :
Sikap Permulaan
a.
Terlebih dahulu ujung jari tangan peserta dioles dengan
bedak bayi
b.
Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan
skala berada di samping kiri atau kanannya. Kemudian tangan yang dekat dinding
diangkat lurus keatas telapak tangan ditempelkan pada papan berskala, sehingga
meninggal bekas raihan jarinya (lihat gambar 7).
Gerakan :
c.
Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut
dan kedua lengan diayun kebelakang (lihat gambar 8). Kemudian meloncat setinggi
mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang terdekat sehingga menimbulkan
bekas. (lihat gambar 9).
d.
Ulangi loncatan ini sampai 3 kali berturut-turut.
Pencatat Hasil:
ü
Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak
ü
Ketiga selisih raihan dicatat.
2.5.
Tes Lari
Jarak 600 Meter
Tujuan : untuk mengukur daya tahan
jantung peredaran darah dan pernafasan. Alat dan Fasilitas: (a) lintasan lari dengan tanah yang
rata, aman sejauh 600 meter,
(b) stopwatch, (c) bendera
start, (d) peluit, (e) tiang pancang, dan (f) alat tulis.
Petugas Tes:
ü
Petugas keberangkatan
ü
Pengukur waktu
ü
Pencatat hasil
ü
Pembantu umum
Pelaksanaan :
Sikap permulaan : Peserta berdiri
dibelakang garis start.
Gerakan :
ü
Pada aba-aba “Siap” peserta mengambil sikap
start berdiri, siap untuk berlari (lihat gambar 10).
ü
Pada aba-aba “Ya” peserta lari menuju garis
finisj, menempuh jarak 600 meter.
Catatan :
a.
Lari diulang bilamana ada pelari yang mencuri start.
b.
Lari diulang bilamana ada pelari yang tidak melewati
garis finish.
Pencatatan Hasil.
ü
Pengambilan waktu dilakukan dari saat bendera
diangkat sampai pelari tepat melintas garis finish (lihat gambar 11)
ü
Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai
oleh pelari untuk menempuh jarak 600 meter. Waktu dicatat dalam satuan menit
dan detik.
ü
Contoh penulisan hasil waktu berlari 3 menit 12
detik ditulis 3’12”.
3.
PETUNJUK
PENILAIAN
Petunjuk penilaian kebugaran
jasmani (TKJI) untuk usia 10 – 12 tahun dinilai dengan menggunakan tabel nilai
dengan mengacu kepada norma yang sudah ditetapkan.
Tabel 3.1
NILAI TES KEBUGARAN JASMANI INDONESIA
(TKJI)
UNTUK USIA 10 – 12
TAHUN PUTERA.
Lari 40 m
|
Gantung Siku Tekuk
|
Baring Duduk 30 detik
|
Loncat Tegak
|
Lari 600 meter
|
Nilai
|
S.d. – 6.3”
6.4” – 6.9”
7.0” – 7.7”
7.8” – 8.8”
8.9” – dst
|
51” ke atas
31” – 50”
15” – 30”
05” – 14”
04” dst
|
23 ke atas
18 – 19
12 – 17
04 – 11
0 – 03
|
46 ke atas
38 – 45
31 – 37
24 – 30
23 dst
|
S.d. – 2’09”
2’20” – 2’30”
2’31” – 2’45”
2’46” – 3’44”
3’45” – dst
|
5
4
3
2
1
|
Tabel 3.2
NILAI TES KEBUGARAN JASMANI INDONESIA
(TKJI)
UNTUK USIA 10 – 12
TAHUN PUTERI.
Lari 40 m
|
Gantung Siku Tekuk
|
Baring Duduk 30
detik
|
Loncat Tegak
|
Lari 600 meter
|
Nilai
|
S.d. – 6.7”
6.8” – 7.5”
7.5” – 8.3”
8.4” – 9.6”
9.7” – dst
|
40” ke atas
20” – 39”
08” – 19”
02” – 07”
0”- 0.1”
|
20 ke atas
14 – 19
07 – 13
02 – 06
0 – 01
|
42 ke atas
34 – 41
28 – 33
21 – 27
20 dst
|
S.d. – 2’32”
2’33” – 2’54”
2’55” – 3’28”
3’29” – 4’22”
4’23” – dst
|
5
4
3
2
1
|
Tabel 3.3
NORMA TES KEBUGARAN
JASMANI INDONESIA (TKJI)
UNTUK USIA 10 – 12
TAHUN Pa/Pi
Nomor
|
Jumlah Nilai
|
Klasifikasi
|
A
B
C
D
E
|
22 – 25
18 – 21
14 – 17
10 – 13
05 – 09
|
Baik Sekali
Baik
Sedang
Kurang
Kurang Sekali
|
Diadaftasikan : Tes Kebugaran Jasmani
Indonesia (TKJI)
Departemen Pendidikan Nasional Pusat
Pengembangan Kualitas Jasmani
Jakarta 2003
Contoh Penggunaan
Tabel Nilai dan Norma Kebugaran Jasmani
FORMULIR TKJI
|
||||
Nama Peserta : ………………
|
|
Jenis Kelamin : ( Lk / Pr )
|
||
Umur : …………. Tahun
|
|
Nama Sekolah : SDN…………
|
||
Tanggal Tes :----------------------
|
|
Tempat Tes :
--------------------
|
||
No
|
Jenis Tes
|
Hasil
|
Nilai
|
Keterangan
|
1
|
Lari 40m
|
6.2 detik
|
5
|
|
2
|
Gantung siku tekuk angkat tubuh
|
4.7 detik
|
4
|
|
3
|
Baring duduk 30 detik
|
20 kali
|
4
|
|
4
|
Loncat tegak:
Tinggi raihan: 215
cm
Loncatan I
: 253 cm
Loncatan II
: 255 cm
Loncatan III
: 247 cm
|
Selisih raihan
255-215=40
40 cm
|
4
|
|
5
|
Lari 600 meter
|
2’07”
|
5
|
|
6
|
Jumlah Nilai
|
|
22
|
|
7
|
Klasifikasi
|
BAIK SEKALI
|
PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI ANAK USIA 10-12 Th
Reviewed by Magister Olahraga
on
17.38.00
Rating:
mas minta referensi bukunya dong??
BalasHapusbalas di nomor ini mas 082242893336
terima kasih
DOMINO22.NET BANDAR POKER BANDARQ Online Terpercaya
BalasHapusPoker
Domino
AduQ
BandarQ
Bandar Poker
Capsa Susun
Bandar Sakong
lengkap sekali tutorialnya. perlu sekali memahami pengukuran kebugaran jasmani.
BalasHapusukuran lapangan bola basket standar internasional
Maaf mas, apa saya boleh minta referensi bukunya mas,klau boleh
BalasHapusBalas k nmr: 082390696547
bagus banget artikel ini sangat menarik untuk di baca gabung juga di situs kami gan
BalasHapusLogin Slot Gacor
Rtp Slot Gacor