Sejarah Berdirinya Unlam


SEJARAH SINGKAT UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT



     
       Berdirinya Unlam tidak dapat dilepaskan dari sejarah perjuangan menegakkan kemerdekaan Indonesia. Meskipun Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, tetapi Belanda baru mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Dalam kurun waktu tahun 1945 sampai 1949 tersebut Belanda berusaha keras menjajah kembali Indonesia melalui upaya militer dan politik namun berhasil digagalkan oleh para pahlawan pejuang kemerdekaan Indonesia.
Salah satu daerah yang gigih berjuang mempertahankan kemerdekaan adalah Kalimantan Selatan. Pada tanggal 17 Mei 1949 bertempat di Desa Niih Kandangan, Hasan Basry, memproklamasikan Pemerintahan Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan Selatan.

       Pada acara reuni tanggal 3 – 10 Maret 1957 para pejuang ini membentuk Dewan Lambung Mangkurat dengan rencana kerja yang dititik-beratkan kepada pembangunan daerah Kalimantan Selatan. Salah satu rencananya adalah mendirikan sebuah Perguruan Tinggi yang akan diberi nama Universitas Lambung Mangkurat.

       Dalam merealisasi rencana Dewan Lambung Mangkurat tersebut, pada pertengahan tahun 1958 dibentuklah Panitia Persiapan Pembentukan Universitas Lambung Mangkurat dengan susunan panitia sebagai berikut:

Pelindung/Penasihat:
K.H. Idham Chalid, Wakil Perdana Menteri RI
Ir. P. Muhammad Noor, Menteri Pekerjaan Umum & Tenaga
Kol. Kusno Utomo Panglima Teritorial VI Tanjung Pura
Milono Kepala Daerah Swatantra Tingkat I Jawa Timur
Mr. Burhanuddin, Direktur Bank Indonesia
H.M. Hanafiah, mantan Menteri Agraria
Ketua Umum: Letkol. H. Hasan Basry
Ketua I: Sarkawi, Gubernur Kalimantan Selatan
Ketua II: Maksid, Kepala Daswati I Kalimantan Selatan
Ketua III: Tjilik Riwut, Gubernur Kalimantan Tengah
Sekretaris Umum: Notaris Kho Boen Tian
Sekretaris I: Drs. Asful Anwar
Sekretaris II: Drs. Baderun Aran
Sekretaris III: Drs. A. D. Patianom
Bendahara I: Djantera, Anggota DPT Tingkat I Kalimantan Selatan
Bendahara II: Waldenar August Narang
Pembantu Umum: A. Sinaga, Drs. Tan Tjin Kie Mr. Soejono Hadidjoyo Mr. Ong Tjong Hauw, H. Abdurrachman Ismail, M.A, Agus Ibrahim, Abdurrivai, B.A
Akhirnya, pada tanggal 21 September 1958 Panitia Persiapan berhasil meresmikan berdirinya Universitas Lambung Mangkurat. Letnan Kolonel Hasan Basry diangkat sebagai Presiden (d/h Rektor) yang pertama, Mayor Abdul Wahab Syahranie sebagai wakilnya dan Drs. Asful Anwar sebagai Sekretaris didukung oleh Dewan Kurator yang diketuai oleh Sarkawi (Gubernur Kalimantan Selatan), dan Sekretaris H. Abdurrachman Ismail, M.A.
Di awal berdirinya Universitas Lambung Mangkurat terdiri atas 4 (empat) Fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sosial dan Politik, dan Fakultas Islamologi.
Setelah terbentuknya Universitas Lambung Mangkurat yang diresmikan pada tanggal 21 September 1958, tugas panitia persiapan telah selesai dan untuk pengurusan selanjutnya panitia persiapan melakukan serah terima tugas kepada Yayasan Perguruan Tinggi Lambung Mangkurat yang didirikan dengan Akte Notaris No. 57 tanggal 12 Februari 1959 diketuai oleh Hadji Maksid (Kepala Daswati I Kalimantan Selatan).
Ketua: Kepala Daerah Swatantra tingkat I Kalimantan Selatan
Wakil Ketua I : Kepala Daerah Swatantra tingkat I Kalimantan Tengah
Wakil Ketua II : Kepala Staf Komando Daerah Militer Kalimantan Selatan
Sekretaris I: Kho Boen Tian
Sekretaris II: Sekretaris Daerah Swatantra tingkat I Kalimantan Selatan
Sekretaris III: Sekretaris Daerah Swatantra tingkat I Kalimantan Tengah
Bendahara I: Kho Sek Beng
Bendahara II: Waldenar August Narang
Bendahara III: Djantera
Komisaris-Komisaris:
Kepala Staf Komando Daerah Militer Kalimantan Tengah
Kepala Daerah Swatantra tingkat II Banjarmasin
Kepala Polisi Negara Kalimantan Selatan
Ketua Majelis Perusahaan & Perniagaan Kalimantan Selatan
Mahir Mahar
Hadji Mohammad Sam’ani Asnawie
Hadji Sibli Imansjah
Abubakar
Hadji Achmad Gazali
Anang Atjil
Utuh Darham
Universitas Lambung Mangkurat ditetapkan sebagai perguruan tinggi negeri dengan berbagai usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan dan Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Lambung Mangkurat.
Akhirnya pada tanggal 1 November 1960 Universitas Lambung Mangkurat diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia menjadi Perguruan Tinggi Negeri berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1960, yang terdiri atas 4 fakultas, yaitu:
1. Fakultas Hukum
2. Fakultas Ekonomi
3. Fakultas Sosial dan Politik
4. Fakultas Pertanian
Adapun Fakultas Islamologi diserahkan kepada Fakultas Syariah IAIN Yogyakarta, kemudian berkembang menjadi IAIN Antasari. Adapun Fakultas Pertanian baru mulai menyelenggarakan pendidikan pada tanggal 3 Oktober 1961.
Setelah menjadi perguruan tinggi negeri, Presiden Unlam masih dijabat oleh Letkol H. Hasan Basry dan Drs. Asful Anwar sebagai Sekretaris. Program pendidikan yang diselenggarakan dan pimpinan fakultas, adalah sebagai berikut.
Fakultas Hukum menyelenggarakan pendidikan Ilmu Hukum
Ketua Fakultas: Mr. Soejono Hadidjoyo
Sekretaris: Mr. Ong Tjong Haw (A.M. Rahmanata,S.H)
Fakultas Ekonomi menyelenggarakan pendidikan Jurusan Ekonomi Umum (Ekonomi Nasional), dan Jurusan Ekonomi Perusahaan.
Ketua Fakultas: Prof. Soemadio
Sekretaris: Drs. Go Tjiaw Tiong (Drs. Bob Goenadhi)
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik menyelenggarakan pendidikan Jurusan Pemerintahan/ Tata Praja, dan Jurusan Publisistik
Ketua Fakultas: Drs. Asful Anwar
Sekretaris: Drs. Lie Han Po (Drs. Djohansyah Rusli)
Penyelenggaraan pendidikan Fakultas Hukum, Ekonomi dan Sosial Politik didukung oleh Yayasan Perguruan Tinggi Lambung Mangkurat sehingga dapat mendatangkan dosen-dosen terbang dari Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.
Disamping mendukung pembiayaan untuk operasional penyelenggaraan pendidikan, Yayasan Perguruan Tinggi Lambung Mangkurat juga membangun empat unit gedung perkuliahan di Banjarbaru pada tahun 1960, yang rencananya digunakan oleh Fakultas Hukum, Ekonomi, Sospol, dan Pertanian, namun hanya dipergunakan oleh Fakultas Pertanian, kemudian pada tahun 1964 digunakan oleh Fakultas Perikanan, Kehutanan, dan pada tahun 1965 oleh Fakultas Teknik.
Fakultas Hukum mulai tahun 1971 menyelenggarakan jurusan/bagian studi Hukum Tata Negara, Hukum Pidana, dan Hukum Perdata. Mulai tahun 2000 dibuka program magister Ilmu Hukum, tahun 2008 dibuka program profesi Notariat bekerjasama dengan Fakultas Hukum UGM.
Fakultas Sosial Politik telah berkembang menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, saat ini menyelenggarakan program studi Ilmu Pemerintahan, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Niaga, dan Ilmu Komunikasi.
Fakultas Ekonomi telah berkembang dengan menyelenggarakan program studi Akuntansi, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Manajemen, dan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan.
Kejadian Penting dalam Sejarah Perkembangan Unlam Sejak Menjadi Perguruan Tinggi Negeri Hingga Sekarang
1961
3 Oktober : Peresmian dimulainya proses pendidikan di Fakultas Pertanian, bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Indonesia di Bogor (sekarang menjadi IPB Bogor). Ketua Fakultas dijabat Presiden Universitas (Letkol. H. Hasan Basry), Sekretaris Ir. Sampe Tanapa. Sekarang Faperta telah berkembang menjadi 4 program studi, yaitu Agroekoteknologi, Agrobisnis, Produksi Ternak, dan Teknologi Teknologi Industri Pertanian.
4 Nopember : Terbentuknya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan 5 jurusan, yaitu : Bahasa dan Sastera Indonesia, Bahasa dan Sastera Inggeris, Sejarah Budaya, Pendidikan Jasmani dan Ilmu Pasti. Ketua Fakultas dijabat Gardjito, S.H. Pada tahun 1964 FKIP dilebur kedalam IKIP Bandung Cabang Banjarmasin. Jurusan Pendidikan Jasmani berdiri sendiri menjadi Sekolah Tinggi Olahraga (STO). Pada tanggal 9 Juli 1969 IKIP Bandung Cabang Banjarmasin diserahterimakan ke Unlam lalu menjadi 2 fakultas, yaitu Fakultas Keguruan, dan Fakultas Ilmu Pendidikan. Tahun 1977 STO diintegrasikan kembali ke Unlam menjadi Jurusan Olahraga dan Kesehatan di Fakultas Ilmu Pendidikan.
FKIP sekarang memiliki 17 program studi, yaitu 1) Pend Sejarah, 2), Pend Bhs, Sastra Indonesia & Daerah, 3), Pend Bahasa Inggeris 4), Pend Pancasila dan Kewarganegaraan 5) Pend Ekonomi, 6) Pend Biologi, 7) Pend Kimia, 8) Pend Matematika, 9) Pend Fisika, 10) Pend Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, 11) Bimbingan Konseling, 12) Pend. Geografi, 13) Pend. Sosiologi dan Antropologi, 14) Pend. Sendratasik, 15) Pend Guru Sekolah Dasar, 16) Pend. Anak Usia Dini / PGTK, dan 17) Pendidikan Luar Biasa.
1963
Presiden Universitas Letkol. H. Hasan Basry digantikan oleh Milono dengan sebutan baru yaitu Rektor. Dibantu oleh Pembantu Rektor I Mr. Soejono Hadidjojo, Pembantu Rektor II Drs. H.A.A. Malik, dan Pembantu Rektor III Gusti Ibrahim Aman, SH.
1965
1 September: Terbentuknya Fakultas Perikanan, Fakultas Kehutanan, dan Fakultas Teknik berdasarkan Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 296 Tahun 1965.
Fakultas Perikanan sekarang memiliki 6 prodi yaitu, Budidaya Perikanan, Teknologi Hasil Perikanan, Manajemen Sumberdaya Perairan, Agrobisinis Perikanan, Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, dan Ilmu Kelautan. Diawal pendiriannya Fakultas Kehutanan dipimpin oleh Ketua, Ir. Willy M. Tampubolon (1964 – 1966).
Fakultas Kehutanan berkembang dan 3 program studi, yaitu Teknologi Hasil Hutan, Manajemen Hutan, dan Budidaya Hutan. Mulai tahun akademik 2010/2011 dilebur menjadi prodi Ilmu Kehutanan. Diawal pendiriannya Fakultas Kehutanan dipimpin oleh Ketua Ir. Soedibyo (1965 – 1967).
Fakultas Teknik sekarang memiliki 6 prodi, yaitu Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, Teknik Pertambangan, Teknik Kimia, Teknik Mesin, dan Teknik Lingkungan. Diawal pendiriannya Fakultas Kehutanan dijabat rangkap oleh Rektor, yaitu Milono (1965-1967).
1966
10 Februari : Hasanuddin Hadji Madjedi, mahasiswa Fakultas Ekonomi gugur ketika berdemonstrasi bersama ribuan mahasiswa dan pemuda sebagai pahlawan AMPERA yang pertama di Indonesia.
1967
Rektor Unlam Milono pensiun. Belum ada Keputusan Presiden tentang penggantinya, berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1960, pasal 2 ayat 2 yang berbunyi “selama belum ada Presiden, Universitas Lambung Mangkurat dipimpin oleh suatu Presidium, yang terdiri atas anggota yang diangkat oleh menteri Pendidikan, Pengajaran dan kebudayaan”. Drs. H.A.A. Malik diangkat sebagai Ketua Presidium merangkap anggota, dengan 3 orang anggota, yaitu (1) H. Ideham Zarkasi, S.H. (2) Ir. Willy Tampubolon, dan (3) Ir. Mudrig Jahmadi.
1971
10 April : Prof. Anwari Dilmy diangkat sebagai Rektor, Pembantu Rektor I Drs. M. Idwar Saleh (dilanjutkan oleh Drs. Noer’id Halui Radam), Pembantu Rektor II R. Biertje Tjitrodi Koesoemo, S.H. (dilanjutkan oleh Drs. Busthaniansyah), dan Pembantu Rektor III Drs. Abdul Djebar Hapip.
1975
Prof. Anwari Dilmy diangkat kembali sebagai Rektor. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unlam mengalami perubahan, jabatan Pembantu Rektor ditiadakan, diganti dengan Sekretaris, dijabat oleh Drs. H. M. Kustan Basri.
1977
27 Juli : Disyahkannya Statuta Unlam berdasarkan Kepmendikbud Nomor 0290/U/1997 tanggal 27 Juli 1977.
1978
1 Juni : Lemlit dan LPM dibentuk berdasarkan Statuta baru dan Keputusan Rektor Nomor. SK 98/PT.10.1/E78 tanggal 1 Juni 1978.
Sejarah Berdirinya Unlam Sejarah Berdirinya Unlam Reviewed by Magister Olahraga on 04.07.00 Rating: 5

Tidak ada komentar