PENGUKURAN ABILITY DAN MOTOR EDUCABILITY




1.             Tes Motor Ability
Menurut Johnson dan Nelson (1969), yang dimaksud motor ability adalah kemampuan umum seseorang untuk dapat melakukan bermacam-macam gerakan seperti kecepatan, daya tahan, kelincahan,  koordinasi mata dan tangan, keseimbangan.
Kegunaannya 
Tes ini berguna untuk : (1) mengelompokkan siswa-siswa ke dalam kelompok yang homogen, (2) mendiagnosa terhadap kekurangan-kekurangan mengenai kemampuan gerak, (3) motivasi siswa, sehingga ia mampu menilai status gizinya dan catatan mengenai pengembangannya.

Jenis Tes Motor Ability
Tes ini terdiri dari 4 butir tes yaitu : (a) Tes Shuttle-run 4 x 10 meter. (b) Tes lempar tangkap bola jarak 1 meter dengan tembok. (c) Tes Stork Stand Positional Balance, dan (d) Tes Lari Cepat 30 meter.

1.1         Tes Shuttle Run 4 x 10 meter
Tujuan    : Mengukur kelincahan dalam bergerak mengubah arah. Alat/fasilitas           : Stop watch, lintasan yang lurus dan datar dengan jarak 10 meter
Pelaksanaan     : Start dilakukan dengan berdiri. Pada aba-aba "bersedia" orang coba berdiri dengan salah satu ujung jari sedekat mungkin dengan garis start.

1.2.       Tes Lempar Tangkap bola jarak 1 meter ke tembok
Tujuan    : Mengukur kemampuan koordinasi mata dan tangan. Alat/fasilitas  : Bola tenis, stop watch dan tembok yang rata.
Pelaksanaan     : Subyek berdiri di belakang garis batas sambil memegang bola tenis dengan kedua tangan di depan dada.  Aba-aba "ya" subyek dengan segera melakukan lempar tangkap ke dinding selama 30 detik.
Skor     : Dihitung jumlah tangkapan bola yang dapat dilakukan selama 30 detik.

1.3.       Tes Stork Stand Positional Balance
Tujuan    : Mengukur keseimbangan tubuh. Alat/fasilitas          : Stop watch
Pelaksanaan     : Subyek berdiri dengan tumpuan kaki kiri, kedua tangan bertolak pinggang, kedua mata dipejamkan, lalu letakkan kaki kanan pada lutut kaki kiri sebelah dalam. Pertahankan sikap tersebut selama mungkin.
Skor                 : Dihitung waktu yang dicapai dalam mempertahankan sikap di atas sampai dengan tanpa memindahkan kaki kiri dari tempat semula.



1.4.       Tes Lari Cepat 30 meter
Tujuan    : Mengukur kecepatan lari .  Alat/fasilitas      : Stop watch, lintasan lurus tanah rata sejauh 30 meter, bendera .
Pelaksanaan     : Start dilakukan dengan berdiri. Pada aba-aba "bersedia" subyek berdiri dengan salah satu ujung jari kakinya sedekat mungkin dengan garis start. Aba-aba "siap" subyek siap untuk lari menuju garis finish dengan jarak 30 meter, sampai melewati garis finish.
Skor     : Dihitung waktu yang ditempuh dalam melakukan lari sejauh 30 meter.



2.             Tes Motor Educability
Motor  Educability :
Motor  Educability : adalah kemampuan seseorang untuk mempelajari gerakan yang baru (new motor skill).  KuaIitas kemampuan motor educability memberikan gambaran kemampuan seseorang dalam mempelajari gerakan baru dengan mudah. Makin tinggi kemampuan educabilitynya, semakin mudah pula penguasaan gerakan baru.  Fungsinya untuk pengelompokkan keterampilan gerak secara homogen.

Ada 20  Jenis Tes Motor Educability.
1.             One Foot - Touch Head :
Gerakan One foot-touch head diawali dengan berdiri dengan kaki kiri, kemudian membongkok ke depan dan letakkan kedua tangan kelantai. Angkat kaki kanan lurus ke belakang. Kepala menyentuh lantai. Selanjutnya kembali berdiri tanpa kehilangan keseimbangan.  
Gagal bila          :
a.         Kepala tidak menyentuh lantai.
b.        Kehilangan keseimbangan.
c.         Kaki kanan menyentuh lantai

2.             Side Learning Rest :
Gerakan Side Leraning Rest diawali dengan duduk telunjur, kedua kaki rapat. Letakkan tangan kanan di belakang tubuh kelantai. Selanjutnya miringkan ke kanan sampai tubuh terangkat bertumpu pada tangan dan kaki kanan. Kemudian angkat tangan dan kaki kiri keatas, pertahankan sampai hitungan kelima.  
Gagal bila :
a.         Tidak bersikap sebagaimana seharusnya.
b.        Tidak mampu melakukan sampai hitungan kelima

3.             Graspevine :
Gerakan Graspevine diawali dengan berdiri tegak kedua tumit rapat. Kemudian bongkokkan badan ke depan sambil memasukan kedua tangan dengan jari-jari saling berkaitan di antara kedua lutut sampai berada di belakang pergelangan kaki. Pertahankan sikap ini sampai 5 detik. 
Gagal bila : 
a.         Kehilangan keseimbangan.
b.        Kedua tangan tidak sampai dipergelangan kaki dan jari-jari tidak saling berkaitan
c.         Tidak mampu melakukan (mempertahankan) selama 5 detik .

4.             One - Knee Balance :
Gerakan One-knee balance diawali dengan menoleh ke kanan. Berlutut dengan satu kaki (baik kiri atau kanan) sedang kaki lain diangkat lurus ke belakang. Kedua lengan lurus ke samping setinggi bahu. Pertahankan sampai hitungan ke lima. 
Gagal bila :
a.         Ada sebagian anggota badan menyentuh lantai selain lutut dan ujung kaki tumpu.Kehilangan keseimbangan.
b.        Tidak mampu bertahan sampai hitungan ke lima.



5.             Strok Stand :
Gerakan strock stand diawali dengan berdiri dengan kaki kiri. Letakkan telapak kaki kanan pada lutut kaki kiri. Kedua tangan bertolak pinggang.  Pejamkan mata dan pertahankan sikap ini selama 10 detik tanpa memindahkan kaki kiri dari tempatnya semula.
Gagal bila :
a.         Kehilangan keseimbangan.
b.        Melepaskan telapak kaki kanan dari lutut kaki kiri.
c.         Membuka mata dan melepas tangan dari pinggang.

6.             Double Heel Click :
Gerakan double heel click di awali dengan melompat ke atas dan sambil menepukkan kedua kaki sebanyak 2 kali,  kemudian berdiri tegak kembali dengan posisi kangkang.  
Gagal bila :
a.         Kedua kaki tidak hertepuk 2 kali.
b.        Waktu jatuh kedua kaki saling bersentuhan.

7.             Cross - Leg Squat  :
Gerakan cross-leg squat diawali dengan melipat kedua tangan di dada. Silangkan kedua kaki, kemudian duduk dengan sikap bersila. Selanjutnya berdiri kembali dengan tidak melepaskan lipatan tangan dan silangan kaki. 
Gagal bila :
a.         Kehilangan keseimbangan.
b.        Tangan tidak tetap berlipat pada dada.
c.         Tidak mampu berdiri kembali.

8.             Full Left Turn :
Gerakan full-left turn diawali dengan berdiri dengan kaki rapat. Lompat ke atas sambil berputar ke kiri 360 derajat, usahakan jatuh pada tempat semula. Jagalah keseimbangan saat menyentuh lantai jangan sampai kaki berpindah tempat. 
Gagal bila :
a.         Tidak berputar 360 derajat.Setelah jatuh kaki berpindah tempat.
b.        Kehilangan keseimbangan.

9.             One Knee - Head to Floor :
Gerakan one knee – head to floor diawali dengan berlutut dengan satu kaki, kaki yang lain diangkat lurus ke belakang tanpa menyentuh lantai. Kedua tangan rentangkan ke samping setinggi bahu. Bongkokkan tubuh ke depan, sehingga kepala mengenai lantai. Kembali ke sikap semula dengan tanpa keseimbangan.  
Gagal bila :
a.         Ada anggota badan lain menyentuh lantai selain kepala dan lutut kaki tumpu.
b.        Kehilangan keseimbangan. Tidak menyentuhkan kepala pada lantai .

10.         Hop Backward  :
Gerakan hop backward diawali dengan berdiri dengan satu kaki dengan mata tertutup melompat ke belakang lima kali.
Gagal bila : 
a.         Membuka mata.
b.        Kaki yang diangkat menyentuh lantai  .

11.         Forward Hand Kick  :
Gerakan forward hand kick diawali dengan Melompat setinggi-tingginya sambil mengayunkan kedua kaki (lutut lurus) ke depan, sampai menyentuh kedua jari tangan sebelum lompatan berakhir. 
Gagal bila : 
a.         Tidak menyentuh kedua ujung jari kaki sewaktu di udara.
b.        Membengkokkan lututnya lebih dari 45 derajat . 

12.         Full Squat - Arm Circle :
Gerakan full squat-arm circle diawali dengan sikap jongkok, kedua tangan ke samping setinggi bahu, kedua lengan berputar membuat lingkaran bergaris tengah ± 30 cm, dan bersamaan itu tubuh diturun-naikkan. Lakukan sampai 10 hitungan.  
Gagal bila : 
a.         Memindahkan kaki.
b.        Kehilangan keseimbangan dan jatuh.

13.         Half - Turn Jurop-Left Foot  :
Gerakan half-turn jurop-left foot diawali dengan berdiri pada kaki kiri, selanjutnya melompat sambil berputar 1800 ke arah kiri. 
Gagal bila : 
a.         Kehilangan keseimbangan.
b.        Gagal dalam usahanya membuat putaran 1800 ke kiri.
c.         Kaki kanan menyentuh lantai .


14.         Side Kick :
Gerakan side kick diawali dengan bertumpu dengan kaki kanan, kaki kiri diayunkan ke arah kiri sambil melompat usahakan  saat di udara kaki kanan menyentuh kaki kiri. Jatuh dengan kaki kangkang. 
Gagal bila : 
a.         Kaki kiri tidak cukup diayun.
b.        Tidak menyentuhkan kedua kaki sewaktu di udara.
c.         Jatuh tidak dengan kaki kangkang.

15.         Knee Jump to Feet  :
Gerakan knee jump to feet diawali dengan berlutut kedua kaki dengan ujung jari di lantai. Kemudian melompat ke atas sambil mengayunkan kedua lengan ke atas tanpa mengubah sikap ujung kaki terlebih dahulu sehingga tubuh berdiri tegak.  
Gagal bila : 
a.         Mengubah sikap ujung-ujung jari kaki.
b.        Tidak mampu melompat.
c.         Posisi badan tidak stabil.

16.         Rusian Dance :
Gerakan rusian dance diawali dengan Jongkok sambil meluruskan satu kaki sambil berjalan, melompat dan bertukar kaki (seperti tarian Rusia) sebanyak 4 kali. Setiap kaki mendapat giliran 2 kali. Tumit yang lurus di depan boleh tersentuh lantai, sedangkan tumit yang dilipat harus mengenai pantat.  Gagal bila : 
a.         Kehilangan keseimbangan.
b.        Masing-masing kaki tidak melakukan 2 kali latihan.
17.         Full Right Turn  :
Gerakan full right turn diawali dengan berdiri kedua kaki rapat. Kemudian melompat ke atas sambil berputar 3600 kearah kanan, usahakan jatuh pada tempat semula.  Jagalah keseimbangan saat menyentuh lantai (jangan sampai kaki kanan berpindah tempat). 
Gagal bila : 
a.         Tidak berputar 3600.
b.        Setelah jatuh kaki berpindah tempat.
c.         Kehilangan keseimbangan

18.         The Top :
Gerakan the top diawali dengan Duduk bersila kedua tangan menyilang memegang kedua pergelangan kaki selanjutnya dengan cepat berguling ke arah kanan dan ke kiri.  
Gagal bila :
a.         Terlepas pegangan tangan pada pergelangan kaki.
b.        Putaran tidak dilakukan dengan lengan sempurna .

19.         Single Squat Balance :
Gerakan single squat balance diawali dengan Jongkok dengan satu kaki, kaki yang lain diluruskan ke depan tanpa menyentuh lantai. Kedua tangan di pinggang pertahankan sampai hitungan kelima. 
Gagal bila :
a.         Tangan tidak dipinggang lagi.
b.        Kaki yang lurus ke muka mengenai lantai.
c.         Kahilangan keseimbangan 

20.         Jump Foot  :
Gerakan jump foot diawali dengan Berdiri dengan satu kaki. Ibu jari dipegang oleh tangan yang berlawanan dimuka tubuh. Lompat ke atas dan usahakan kaki yang bebas melewati kaki yang dipegang tanpa melepaskan pegangannya. 
Gagal bila :
a.         Pegangannya terlepas.
b.        Tidak melompati kaki yang dipegang

PENGUKURAN ABILITY DAN MOTOR EDUCABILITY PENGUKURAN ABILITY DAN MOTOR EDUCABILITY Reviewed by Magister Olahraga on 06.10.00 Rating: 5

3 komentar