Pengurus Koni
Sekarang adalah tahun dimana semua orang sudah mengenal teknologi,
dimana seseorang bisa mengukur hartanya hanya lewat gadget yang dia
gunakan. Banyak orang yang selalu berlomba-lomba membeli gadget dengan
model terbaru, padahal dia belum tau apa spesifikasinya dan apa
keunggulannya, yang dia tau hanya itu adalah keluaran terbaru. Apa
tujuan dia untuk membeli? Hanya untuk memperliatkan seberapa banyaknya
hartanya, alright!
Tapi saya yakin orang yang membaca artikel ini bukan orang
seperti itu, kenapa? Karena tidak mungkin orang yang terpaku dengan
sosial media diponselnya bisa menemukan informasi seperti ini, orang
yang menemukan artikel ini pasti orang yang senang dengan membaca dan
tidak menggunakan ponselnya semata-mata hanya untuk sosial media.
Coba anda lihat orang disekeliling anda, banyak orang yang selalu
memegang ponselnya tanpa dia peduli dimana dia berada dan dengan siapa
dia bicara. Mungkin seolah-olah yang dia pikirkan dia takkan bisa hidup
tanpa gadget. Do you know? Seseorang yang merasa cemas ketika dia jauh
dengan gadgetnya, Waspadalah jika itu terjadi pada Anda karena itu
merupakan salah satu gejala nomophobia. Istilahnomophobia pertama kali diciptakan oleh para peneliti Inggris pada tahun 2008. Jumlah penderita nomophobia tampaknya terus meningkat hingga sekarang akibat makin menjamurnya ponsel pintar atau smartphone.
Nomophobia ditandai dengan perilaku kecemasan yang berlebihan
seperti, tidak mampu menon-aktifkan ponselnya untuk beberapa waktu, rasa
khawatir yang berlebihan jika kehabisan daya baterai, terus-menerus
memeriksa pesan, panggilan, email baru dan jejaring sosial. Bahkan
penderita nomophobia dapat membawa ponselnya hingga ke kamar mandi
karena terlalu cemas.
Dan yang lebih parahnya penderita nomophobia harus
direhabilitasi, Dr. Elizabeth Waterman dari Morningside Recovery Center
di California mengemukakan bahwa hubungan penderita nomophobia dengan
dunia luar otomatis juga akan mengalami gangguan, sehingga muncul
gagasan untuk membentuk pusat rehabilitasi untuk pemulihan penderita
nomophobia yang bertujuan untuk membantu mengenali tanda-tanda dan
gejala nomophobia, mengeksplorasi akar psikologis dan kerentanan
emosionalnya, dan kemudian memulihkan kembali kondisi psikologis
penderita. Semoga anda tidak termasuk orang seperti itu ya guys
Saya sangat perihatin dengan hal ini, yang sangat saya sayangkan
dia hanya menggunakan ponselnya hanya untuk sosial media, tanpa dia
sadari semua ilmu pengetahuan ada digenggaman tanganya. Dia ingin
mencari tentang hal apapun semua sudah tersedia di genggamannya, dia
hanya buka aplikasi browser, cari apa yang dia inginkan dan membaca. Dia
akan temukan apapun yang dia inginkan, tapi sayang dia tidak
melakukannya!
Kenapa judul artikel ditulis “Kita adalah orang yang Unggul”
karena kita adalah orang yang haus dengan ilmu pengetahuan, kita ingin
mencari hal apapun yang kita tidak tahu dan itu akan membuat kita
menjadi tahu. Dimanapun dan kapanpun kita akan membaca hal-hal yang baru
didunia ini, walau itu bukan dibidang kita bekerja tapi kita tetap
membaca because i think, the science of no limit.
Pengurus Koni
Reviewed by Magister Olahraga
on
17.29.00
Rating:
Tidak ada komentar